Minggu, 15 Februari 2015

Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kecenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis. Kenderungan yang sama terjadi juga pada sepeda motor seperti Yamaha Mio, Honda Vario.


Seringnya terjadi kemacetan di kota-kota besar di Indonesia, mendorong masyarakat beralih ke mobil yang menggunakan transmisi otomatis. Kecendrungan penggunaan mobil transmisi otomatis, setiap tahun mengalami peningkatan. Khusus pada mobil mewah, sebagian besar telah menggunakan transmisi otomatis. Lalu seperti apa cara kerja transmisi otomatis mobil?
Mobil Transmisi Otomatis

Tujuan dari Transmisi Mobil

Sama dengan tujuan dari mobil transmisi manual, transmisi otomatis juga bertujuan memberikan pengemudi berbagai macam jenis kecepatan yang diinginkan, karena adanya rentang tenaga dan rentang putaran mesin, yang terbatas dari mesin mobil.
Tanpa adanya gigi transmisi, maka kecepatan mobil akan dibatasi oleh satu rasio gigi. Hal ini akan membuat pengemudi kesusahan, untuk mendapatkan kecepatan mobil yang diinginkan.
Sebagai contoh, pada saat anda mengendari mobil dengan transmisi manual dan hanya menggunakan gigi 2. Akselerasi mobil akan berkurang, setelah mobil mencapai batas dari putaran mesin (jarum pada RPM sudah di garis merah), mobil akan susah untuk menambah kecepatan.
Dengan adanya gigi transmisi pada mobil, pengemudi mobil transmisi manual dapat memindahkan gigi transmisi, yang memiliki rasio gigi berbeda-beda, memudahkan pengemudi mendapatkan kecepatan yang diinginkan, tanpa melebihi dari kemampuan putaran mesin. Disaat anda mengemudikan mobil transmisi otomatis, terlihat perbedaan signifikan dengan mobil transmisi manual. Tidak ada pedal kopling dan tidak ada tuas perpindahan gigi transmisi pada mobil transmisi otomatis.

Perbedaan AT Dengan CVT Pada Mobil Transmisi Otomatis

Banyak orang yang belum dapat membedakan antara perbedaan mobil transmisi AT dengan transmisi CVT. Walaupun kedua sistem AT dan CVT pada mobil transmisi otomatis, memiliki tujuan yang sama. Membebaskan pengemudi dalam mengendalikan kopling dan perseneling transmisi. Antara AT dengan CVT, kedua sistem ini memiliki konsep dan cara kerja yang berbeda. Tentunya antara sistem AT dengan CVT, memiliki keungulan dan kekurangan masing-masing. Mari kita simak perbedaannya di bawah ini!

Mobil Transmisi Otomatis CVT (Continuously Variable Transmission)

Mobil dengan transmisi otomatis CVT, menggunakan perangkat puli dan sabuk baja sebagai komponen utama pengggerak transmisi. Mobil dengan transmisi CVT dapat melakukan perubahan gigi rasio menyesuaikan dengan putaran mesin.
Hal ini membuat mobil yang menggunakan transmisi otomatis CVT, perpindahan gigi sangat halus dan terkadang tidak terasa oleh pengemudi. Selain itu, hentakan saat perpindahan gigi juga sangat kecil. Kelebihan lain dari mobil transmisi otomatis menggunakan CVT, pengemudi tidak memerlukan RPM tinggi, untuk mendapatkan tenaga besar, tentunya dengan pemakaian normal seperti di dalam kota. Dengan RPM mobil yang jarang tinggi, membuat mobil dengan transmisi CVT lebih irit bahan bakar, dibandingkan dengan mobil transmisi otomatis AT.
Sebagai contoh, mobil dengan transmisi CVT yang ada di Indonesia seperti, Honda Mobilio, Toyota Prius Hybrid dan All New Camry. Sebagian besar mobil Hybrid, telah menggunakan transmisi CVT, karena lebih halus dan irit bahan bakar.
Pada mobil Hybrid, akselerasi yang kurang responsif tidak terjadi, berbeda dengan mobil non Hybrid yang menggunakan transmisi CVT. Karena pada mobil Hybrid, juga menggunakan motor elektrik bertenaga baterai, membantu mobil dalam berakselerasi. Salah satu mobil Hybrid terbaik di Indonesia saat ini dengan transmisi otomatis CVT adalah Toyota Camry Hybrid.
Lihat disini, Camry mobil Hybrid terbaik Indonesia.
Lalu seperti apa rasanya mengendari mobil dengan transmisi otomatis CVT, jika anda pernah mengendari sepeda motor matik jenis Honda Vario atau Yamaha Xeon GT 125, seperti inilah rasanya. Tapi pada mobil transmisi CVT, memiliki sistem yang lebih komplex dibandingkan dengan sepeda motor.

Mobil Transmisi Otomatis AT

Pada mobil dengan transmisi otomatis AT (Automatic Transmission) terdapat 3 komponen utama yang menggerakkan:
  1. Torque Converters
  2. Planetary Gear Set
  3. Hydraulic Control Unit
Torque Converters Mobil Transmisi Otomatis
Pengubah torsi (Torque Converters) terdapat pada mobil transmisi AT, sedangkan pada mobil transmisi manual terdapat kopling. Antara kedua alat ini, memiliki tujuan yang sama dengan cara kerja yang berbeda. Lihat disini, simulasi cara kerja Torque Converters (bahasa inggris).
Planetary Gear Set
Perbedaan utama antara transmisi manual dan transmisi otomatis, pada transmisi manual perpindahan gigi dilakukan oleh pengemudi dan pada transmisi otomatis, perpidahan gigi dilakukan oleh seperangkat gigi yang menghasilkan rasio gigi  yang berbeda-beda. Nama dari seperangkat gigi ini adalah planetary gear set, lihat disini simulasi planetary gear (bahasa inggris).
Hydraulic Control Unit
Fungsi dari Hydraulic Control Unit adalah mengkontrol kopling, pada mobil transmisi manual kopling di kontrol oleh pengemudi, sedangkan pada mobil transmisi otomatis AT, dikontrol oleh Hydraulic Control Unit.
Baca Disini, Honda Mobilio VS Avanza.

Kesimpulan Perbedaan AT Dengan CVT

Ketika anda ingin mendahului mobil lain, pada transmisi CVT tarikan lebih terasa halus, sebab tidak ada hentakan akibat perpindahan transmisi. Ketika pedal gas anda angkat setelah melakukan akselerasi untuk menyalip, anda tidak perlu mengerem terlalu banyak. Hal ini karena ada engine brake (pengereman dengan mesin), sedangkan kalau ditransmisi otomatis AT, engine brake tidak sebagus CVT dan kecendrungan sedikit nyelonong.
Jika anda melewati jalanan turunan, pada transmisi CVT, pengereman akan dibantu oleh engine brake dan transmisi juga berpindah secara otomatis untuk membantu pengereman. Sedangkan pada transmisi otomatis AT akan cendrung nyelonong.
Selain itu perpindahan gigi yang halus, membuat mobil CVT dalam perpindahan gigi sedikit mengalami penurunan RPM mesin. Tentunya hal ini membuat transmisi CVT lebih irit bahan bakar, dibandingkan dengan transmisi AT.
Tetapi ada juga kekurangannya, mobil dengan transmisi CVT cendrung kurang responsif dalam akselerasi dibandingkan dengan mobil transmisi otomatis AT. Selain itu, pengantian oli transmisi pada mobil dengan transmisi CVT, tidak boleh sembarangan, anda harus mengikuti standar oli rekomendasi dari dealer resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar